Deskrifsi
Kailan
(Brassica oleraceae var. acephala) berasal dari Negeri Cina. Di
Indonesia kailan merupakan jenis sayuran baru, tetapi telah menjadi
kegemaran keluarga. Bentuk tanaman kailan sepintas lalu mirip dengan
sawi/caisim atau kembang kol. Daunnya panjang dan melebar seperti
caisim, sedangkan warna daun dan batangnya mirip dengan kembang kol.
Batangnya agak manis dan empuk di lidah. Sedangkan daunnya enak dan
legit
|
Syarat Tumbuh
Seperti
halnya tanaman kubis-kubisan lainnya, kailan juga menghendaki keadaan
iklim yang dingin selama pertumbuhannya. Suhu yang baik untuk
pertumbuhannya berkisar antara 15-25 C. Kailan juga menghendaki keadaan
tanah yang gembur dan subur dengan pH 5,5-6,5.
|
Pedoman Budidaya
Pengolahan
tanah Pengolahan tanah dapat dilakukan dengan bajak atau cangkul.
Setelah dicangkul atau dibajak, tanah digemburkan dan dibuat bedengan
dengan ukuran (0,5 x 6) m. Selanjutnya, bedengan-bedengan tersebut
diberi pupuk kandang sebagai pupuk dasar. Persemaian Biji kailan harus
disemai dulu sebelum ditanam. Persemaian dapat dilakukan di bedeng
persemaian atau di dalam kotak. Di dalam kotak, media persemaian
menggunakan campuran tanah, pasir, dan kompos dengan perbandingan 1:1:1.
Benih bisa disebar atau diatur dalam barisan dengan jarak 10 cm.
Penanaman Setelah berumur kira-kira 15 hari di persemaian, bibit sudah
dapat dipindahkan ke lahan. Pilihlah bibit yang penampilannya baik, lalu
tanam dengan menggunakan jarak tanam (25 x 25) cm.
|
Pemeliharaan
Pemeliharaan
Penyiraman dilakukan pagi dan sore, tetapi bila hujan tidak pelu lagi
disiram. Alat penyiraman sebaiknya mempunyai lubang yang halus agar air
siraman tidak merusak tanaman terutama bibit yang baru ditanam.
Penyulaman dilakukan apabila ada tanaman yang mati. Peyulaman sebaiknya
dilakukan seminggu setelah tanam agar diperoleh pertumbuhan yang
serempak. Pemupukan Selain pemberian pupuk kandang sebagai pupuk dasar,
tanaman kailan juga diberi pupuk buatan sebagai pupuk susulan. Pada umur
kira-kira 20 hari kailan diberi pupuk urea agar pertumbuhan daunnya
baik. Pemberian pupuk dapat dilakukan dengan cara dibenamkan dalam tanah
atau dicampur dengan air siraman. Jika dibenamkan di dalam tanah, pupuk
diberikan sebanyak 20 g/m2. Sedangkan jika dicampur dengan air siraman,
pupuk yang digunakan sebanyak 1 sendok makan dilarutkan dalam 20 liter
air.
|
Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit yang menyerang kailan umumnya merupakan hama yang menyerang tanaman kubis atau sawi.
|
Panen dan Pasca Panen
Kailan
sudah dapat dipanen pada umur 40-50 hari. Pemanenan dilakukan dengan
hati-hati jangan sampai daunnya sobek atau batangnya patah. Pemanenan
dilakukan dengan cara dicabut.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar