- Pencegahan penyakit dan penanaman.
Biji langsung ditanam tanpa disemai terlebih dahulu. Untuk meningkatkan kesehatan tanaman, pertumbuhan akar, dan untuk meningkatkan ketersediaan hara, aktifkan (1–2) bungkus inokulan ABG-BIO dalam (20–25) kg pupuk kandang + 2 kg dedak. Kemudian siram dengan air hingga lembab, simpan dalam bentuk gundukan dan tutup dengan karung bekas, biarkan selama (2–3) hari, lalu berikan bersamaan dengan pupuk dasar secara merata. Inokulan ABG-BIO dapat juga diaplikasikan dalam bentuk larutan, yaitu larutkan (1–2) bungkus ABG-BIO + 2,5 kg dedak + 5 kg ABG–Bios + 5 tutup ABG-D, dalam 100 liter air, aduk merata, dan setelah (2–4) jam, siramkan pada lahan, (1–3) hari sebelum penanaman. Biji ditanam pada lubang tanam sebanyak (2-3) biji/lubang tanam. Ditutup dengan tanah tipis-tipis, biji akan tumbuh 4 hari kemudian. - Pemupukan.
- Pupuk dasar. Pupuk yang digunakan, untuk lahan seluas 1 ha, adalah campuran (2–5) ton pupuk kandang + (100-150) kg ABG-Bios + (20–25) kg campuran pupuk kandang, dedak dan ABG-BIO yang telah diaktifkan (seperti tersebut di atas) + 100 kg Urea + 25 kg SP-36 + 25 kg KCl. Pupuk diberikan dalam lubang tugal sekitar 5 cm dari tanaman pada (3–7) hari setelah tanam, diaduk secara merata, dan disebar merata pada bedengan/alur tanam.
- Pupuk susulan. Sebagai pupuk susulan gunakan campuran 100 kg Urea + 50 kg SP-36 + 100 kg KCl + (100–150) kg ABG-Bios, atau sekitar 6 gram/tanaman, diberikan pada (25-30) HST. Pupuk ditempatkan di sekeliling tanaman, dan selanjutnya dilakukan pembumbunan, sehingga membentuk guludan, yang berasal dari tanah di sepanjang barisan yang ditinggikan. Pemupukan dilakukan setelah penyiangan gulma.
- Pupuk ABG. Pemberian pupuk ABG-D, dengan konsentrasi (2-3) cc/liter, dilakukan pada 10 HST, 20 HST, dengan cara disemprotkan pada tanaman secara merata. Sedangkan ABG-B, dengan konsentrasi (2-3) cc/liter, diberikan pada 30 HST dan 40 HST. Untuk mencegah penyakit pada tanaman lobak, dilakukan pemberian ABG-BIO setiap 2 minggu. Caranya: Larutkan (1–2) bungkus ABG-BIO + 1 kg dedak + 2 kg ABG-Bios + (5–10) tutup ABG-B, dalam (50-100) liter air, aduk secara merata, dan biarkan selama (2-4) jam. Kemudian siramkan sebanyak (25–50) cc/tanaman pada perakaran tanaman.
- Pemeliharaan.
Pemeliharaan meliputi penyiangan dan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT).
• Penyiangan (weeding) dilakukan (2–3) kali, dengan menyingkirkan gulma di sekitar daerah perakaran.
• Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida, sesuai dengan yang dianjurkan untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit. - Panen.
• Umur panen pada tanaman lobak adalah 60 HST.
• Pemungutan buah jangan sampai terlambat, karena umbi akan menjadi kaku.
Blog ini memberikan atau menyediakan informasi tentang Budidaya Tanaman Hortikultura yang didalamnya terdapat tanaman sayuran, hias, obat-obatan dan buah-buahan.
Jumat, 30 November 2012
Budidaya Tanaman Lobak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar